Thursday 11 February 2021

Aku, Engkau dan Matahari

Kelmarin aku diarak pergi oleh kesedihan dan kegundahan untuk dilempar ke tanah senja.

Mereka memaksa aku untuk menangisi matahari terbenam

yang dikatakan sebagai batu nisan buat hari-hari kita yang sudah lepas dan tidak bakal kita ulang.

Tapi hari ini,

kau tampil lagak pejuang menghalau sedih supaya mundur, menghambat gundah supaya pergi,

dan memimpin tanganku untuk mensyukuri, hidup yang bukan abadi ini.

Kau juga hadir menawarkan diri untuk menemani aku dalam mengharungi,

gelap malam dan menunggu matahari fajar esok hari.

Kau berhasil buatkan aku kembali merasai hangatnya pelukan

Tuhan pencipta matahari.

Kau kemari kali ini,

dan mengajarku bagaimana untuk mencintai senja

dan mencintaimu sekali lagi. 


WK,
Mengabang Telipot, 11 Februari 2021.








P/s: khas buat PRS yang berdedikasi, terima kasih ;).